Kamis, 23 Januari 2014

Euphorbiaceae

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Untuk melatih mahasiswa agar dapat mengetahui cara mendeskripsikan dan mengklasifikasikan tumbuhan dari kelas Euphorbiales dan Fabales
1.2. Dasar Teori
Tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan tak berpembuluh (non vaskuler) dan tumbuhan berpembuluh (vaskuler). Tumbuhan tak berpembuluh yaitu lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan tak berbiji, yaitu paku dan tumbuhan berbiji. Sedangkan tumbuhan berbiji sendiri dibagi dalam tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) ( Prawiro, 1997 ).
Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang di sebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Dengan kata lain, biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatif). Selain itu, ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif) ( Prawiro, 1997 ).
Angiospermae  merupakan  tumbuhan  yang  dominan  saat  ini.  Angiospermae  meliputi  divisi  Antophyta,  yaitu  tumbuhan  berbunga. Tumbuhan  ini  banyak  ditemukan  di semua  daratan  di dunia  ini. Angiospermae  memiliki  pembulih  xilem dan  floem. Anggota  angiospermae  dapat  berupa  perdu , pohon, semak,  tumbuhan merambat,  dan  herba.  Hidupnya   ada  yang   semusim, tahunan,  dan  ada  yang   sekulen  (daun  berdanging untuk  menyimpan  air  sebagai  adaftasi  terhadap  lingkungan  kering ) ( Sudarsono, 2005).
Ciri  utama  yang  membedakan angiospermae  dengan  kelompok  tumbuhan  lain  adalah  adanya bunga  dengan bakal  biji  yang  terletak  di dalam  bakal  buah.  Bunganya ada  yang  tunggal  dan  ada  yang  bergerombol,  dan  bagian –bagiannya  yang  sangat  kompleks.  Bunga  berfungsi  menghasilkan   buah  dan  biji. Angiospermae  dibedakan  menjadi  dua  kelas,  yaitu  Magnoliopsida (dikotil)  dan  liliopsida (monokotil)  yang  didasarkan pada  struktur  vegetatif  ( batang, daun, akar)  dan  struktur  generatif  (bunga  dan  biji) ( Sudarsono, 2005).
Tumbuhan dikotil memiliki ciri berupa akar tunggang, bentuk tulang daun menjari, tidak di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 5 dan biji berkeping 2, sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki ciri berupa akar serabut, bentuk tulang daun sejajar, di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 3 dan biji berkeping 1  (Tjitrosoepomo, 2007).
Tanaman dikotil merupakan tumbuhan dengan dua keping biji. Ciri-ciri tanaman dikotil yaitu, tulang daun beranekaragam, menjari, menyirip dll, batang berkambium, akar tunggang, bagian-bagian bunga berkelipatan 2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku (Tjitrosoepomo, 2007)..
Fabaceae adalah suku polong-polongan atau salah satu suku tumbuhan dikotil yang terpenting dan terbesar. Fabaceae pernah dikenal dengan nama Leguminosae serta Papilionaceae. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian tumbuhan anggota suku ini seringkali disebut sebagai tanaman legum (legume). Semua tumbuhan anggota suku ini memiliki satu kesamaan yang jelas: buahnya berupa polong (Wilson, 2006).
Dunia tumbuhan menurut taksonomi dapat diklasifikasikan menjadi kelompokkelompok mulai dari divisio sampai spesies. Euphorbiaceae merupakan salah satu family dari tumbuhan yang memiliki jumlah genus dan spesies yang cukup banyak. F amili Euphorbiaceae mempunyai hampir 7300 spesies yang tergabung dalam 300 genus. Beberapa genus dari tumbuhan ini diantaranya adalah Acalypha, Aleurites, Antidesma, Bischofia, Cicca, Croton, Emblica, Euphorbia, Jatropha, Macaranga, Pedilanthus, Phyllanthus, Reutealis, Sapium dan lain-lain (Dasuki , 1991).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFUq0s_qWFYwAX1GXe73C_2lZuKKHtsdHjqCVZR_spmS1JVP1g8sW-ts9fOyCsnVChZxEoudfxtdyWo0wVzUGSUZ2p58yRVt8mMAMHLTOTGPH-61KTRlrYdcweWDw-X1Kbs_5VMffI7Q/s1600/Euphorbiaceae04.jpg
(Purwanto, 2006)
Pada umumnya tumbuhan suku ini mengeluarkan getah berwarna putih susu bila terluka. Ciri-ciri tumbuhan suku jarak-jarakan antara lain sebagai berikut.
1.      Daun yang pada umumnya bertulang daun menjari.
2.      Batang banyak mengandung getah.
3.      Buah beruang tiga. Jika sudah tua buah tersebut pecah dan bijihnya menyebar keluar. ( Purwanto, 2006).
Para Fabaceae sebagian besar tumbuh-tumbuhan tetapi termasuk juga semak-semak dan pohon ditemukan di daerah beriklim sedang dan tropis. Mereka terdiri dari salah satu keluarga terbesar tanaman berbunga, penomoran beberapa 400 genera dan 10.000 spesies. Daun yang menetapkan, hampir selalu alternatif, dan berkisar dari pinnately atau palmately senyawa sederhana. Seperti keluarga leguminosa lain dasar tangkai daun biasanya diperbesar menjadi pulvinus. Bunga-bunga yang sedikit sampai sangat perigynous, zygomorphic, dan umumnya di racemes, spike, atau kepala. Perianth yang umum terdiri dari kelopak dan mahkota dari 5 segmen masing-masing. Kelopak yang tumpang tindih (imbricate) di tunas dengan kelopak posterior (disebut banner atau bendera) terluar (yaitu, eksterior) di posisi. Kelopak pada dasarnya berbeda kecuali untuk connation variabel dari dua yang paling bawah disebut kelopak keel. Kelopak lateral sering disebut sayap. Androecium yang paling umum terdiri dari 10 benang sari dalam dua kelompok (yaitu, mereka diadelphous dengan 9 benang sari dalam satu bundel dan benang sari 10 lebih atau kurang jelas). Putik sederhana, terdiri dari gaya tunggal dan stigma, dan ovarium unggul dengan satu locule banyak mengandung marjinal ovula-2. Buah ini biasanya leguminosa sebuah ( Sudarsono, 2005).
Description: http://learningjust4u.files.wordpress.com/2012/04/mimosa_pudica-004.jpg
(Sudarsono, 2005)
Anggota suku ini juga dikenal karena kemampuannya mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara (tidak melalui cairan tanah) karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya. Jaringan yang mengandung bakteri simbiotik ini biasanya menggelembung dan membentuk bintil-bintil. Setiap jenis biasanya bersimbiosis pula dengan jenis bakteri yang khas pula.
Ciri-ciri dari suku fabaceae, antara lain :
· Biji berkotil dua (dikotiledon)
· Buah bertipe buah polong
· Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan.
Perbungaan tunggal pada subsuku Faboideae serta majemuk pada Caesalpinioideae dan Mimosoideae (Sudarsono, 2005).


BAB II
METODE
2.1. Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Mikroskop monokuler
Mahkota Duri (Euphorbia milii)
Lup
Putri malu (Mimosa pudica)
Jarum/jara

Object glass dan Cover glass

Silet


2.2. Cara Kerja








BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Hail Pengamatan
Hasil pengamatan
literature
Ket.

Description: D:\Foto0004.jpg
(Sumber: pribadi)

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ1MRe0dqdwmuezZSHBgaHmrzCv-fJkvufuoXV8iXDZ7mlK_zc-bpx-6McbwVmGxIOlurVR6exnB2aq37HSei1S5l_pjiY8DzyPhTsAIOh5kNBLQB7K3fZAwzaNqEdBt0EB6_OoJSu2A/s1600/Euphorbia-milii.jpg

(Purwanto, 2006)
a.       Sepal
b.      Kaliks
c.       Batang berduri
d.      Daun tunggal

Description: Mimosa pudica
(Sumber: Pribadi)

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwXIzN8X7jBqqlfG1HZsnegWLuMJnUFkERUdOZUYyFKsX2jMhEqjPU5uVH1dm-oXBlZCX7KOkhfRviB-qqaBLnGIyZn11DnVHkYFr9Ru6Y0i8cfH_mdP5HJuuq-nMIIcqzfNoqrXHC/s1600/Putri_Malu.jpg
( Sudarsono, 2005)
a.       Bunga yang bulat
b.      Daun majemuk
c.       Batang berduri


Deskripsi Tumbuhan
Kelas            : Euphorbiales
Jenis             : Euphorbia milii
Suku             : Euphorbiaceae
HABITUS    : Perdu
AKAR          : Tunggang
BATANG     : Berduri, bersegi
DAUN        :
Ø  Letak Daun        : berseling
Ø  Macam Daun     : tunggal
Ø  Bangun Daun     : jorong
Ø  Apex Daun         : membulat
Ø  Tepi Daun           : rata
Ø  Pangkal Daun     ; meruncing
Ø  Permukaan Daun: licin
Ø  Tulang Daun      :menyirip
BUNGA      :
Ø  Macam Bunga: majemuk tak terbatas
Ø  Calyx              : jumlah sepal 2
Ø  Corolla            : jumlah petal 5
Ø  Andressium     :stamen banyak
Ø  Ginesssium      : karpel pada ovarium berlekatan
RUMUS BUNGA:*K2 C(5) A~G3
TAKSONOMI
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Euphorbiales
                             Famili:
Euphorbiaceae
                                 Genus:
Euphorbia
                                     Spesies: Euphorbia milii Ch.Des Moulin


Kelas            : Fabales
Jenis             : Mimosa pudica
Suku             : Mimosaceae
HABITUS    : Semak
AKAR          : Tunggang
BATANG     : berduri, bulat
DAUN        :
Ø  Letak Daun        : berhadapan
Ø  Macam Daun     : majemuk
Ø  Bangun Daun     : memanjang
Ø  Apex Daun         : runcing
Ø  Tepi Daun           : rata
Ø  Pangkal Daun     ; membulat
Ø  Permukaan Daun:licin
Ø  Tulang Daun      : menyirip
BUNGA      : bentuknya bulat
Ø  Macam Bunga:  tunggal
Ø  Calyx              :besar
Ø  Corolla            : -
Ø  Andressium     : banyak
Ø  Ginesssium      : -
RUMUS BUNGA: -
TAKSONOMI
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili:
Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus:
Mimosa
                                     Spesies: Mimosa pudica Duchass. & Walp


3.2. Pembahasan
Pengamatan yang kami lakukan pada praktikum kali ini ialah euphorbiales dan fabales specimen yang kami gunakan sebagai perwakilan dari bangsa euphorbiales adalah  Mahkota duri ( Euphorbia milii) sedangkan dari bangsa Fabales, kami menggunakan Putri malu ( Mimosa pudica). pengamatan yang pertama kami lakukan adalah dari bangsa Euphorbiales, Mahkota duri adalah tanaman yang termasuk dalam suku Euphorbiaceae dari bangsa Euphorbiales yang memiliki karakteristik yaitu habitusnya berupa perdu dengan akar yang termasuk akar tunggang bagian batangnya memiliki duri dan berbrntuk bulat serta memiliki getah susu yang berwarna putih. Daunnya berbentuk jorong yang letaknya berselang seling dimana apex daunnya membulat dengan tepi daun yang rata dan pangkal daun yang meruncing, permukaan daunnya kesat dengan tulang daun yang menyirip. Sesuai dengan literature bahwa Bunga euphorbia muncul membentuk dompolan-dompolan, setiap dompol terdiri atas 4-32 kuntum. Ada empat bagian utama bunga, yaitu mahkota bunga semu, benang sari, putik dan bakal buah. Mahkota bunga yang berwarna-warni yang kita kenal sebagai bunga sebetulnya adalah  brachtea (seludang) bunga yang sudah mengalami modifikasi sehingga menyerupai mahkota. Oleh karena itu, sering kali bunga euphorbia disebut bermahkota semu (Purwanto, 2006).
Description: http://www.life.illinois.edu/help/digitalflowers/picts/Euphorbiaceae/14-Euphorbia%20milii%20cyathium.jpg
(Purwanto, 2006)
Klasifikasi dari tanaman ini adalah sebagai berikut:
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Euphorbiales
                             Famili:
Euphorbiaceae
                                 Genus:
Euphorbia
                                     Spesies: Euphorbia milii Ch.Des Moulin
Pengamatan berikutnya adalah pada tanaman putri malu dari suku fabaceae dari bangsa Fabales. Tanaman putri malu ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan mahkota duri dari bangsa Euphorbiales, dimana kami menemukan bentuk batang yang berduri namun bentuknya bulat. Dengan perakaran yang tunggang namun memiliki habitus berupa semak, daunnya berbentuk lanset dan termasuk kedalam daun majemuk, letak daunnya berhadapan memiliki apex daun yang runcing dan tepi daunnya rata, pangkal daunnya membulat, permukaan daunnya licin serta pertulangan daun yang menyirip. Bunga yang dimiliki tanaman ini berwarna ungu bentuknya bulat namun bunganya termasuk tidak sempurna karena tidak memiliki corolla dan hanya memiliki kelopak bunga yang besar dan andressium yang banyak. Sesuai dengan literature bahwa Putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola dan tidak mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga yang lain. Akan tetapi kelopak bunga putri malu bentuknya sangat kecil dan bergigi empat seperti selaput putih. Tabung mahkotanya juga berukuran sangat kecil, bertajuk empat seperti selaput putih.
Klasifikasi dari tanaman ini sebagai berikut:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili:
Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus:
Mimosa
                                     Spesies: Mimosa pudica Duchass. & Walp




Kesimpulan
Euphorbiaceae merupakan salah satu family dari tumbuhan yang memiliki jumlah genus dan spesies yang cukup banyak. Pada umumnya tumbuhan suku ini mengeluarkan getah berwarna putih susu bila terluka. Ciri-ciri tumbuhan suku jarak-jarakan antara lain sebagai berikut. Daun yang pada umumnya bertulang daun menjari atau menyirip. Batang banyak mengandung getah. Buah beruang tiga. Jika sudah tua buah tersebut pecah dan bijihnya menyebar keluar. Contohnya Euphorbia milii dari genus Euphorbia, family Euphorbiaceae dari ordo Euphorbiales.
Para Fabaceae sebagian besar tumbuh-tumbuhan tetapi termasuk juga semak-semak dan pohon ditemukan di daerah beriklim sedang dan tropis. Ciri-ciri dari suku fabaceae, antara lain :Biji berkotil dua (dikotiledon), Buah bertipe buah polong, Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan. Contohnya Mimosa pudica dari genus Mimosa, family Mimosaceae dari ordo Fabales.